Komet

Senin, 05 November 2012

Singgang Ayam

Asal: Padang - Sumatra Barat
Sumber: Kumpulan Resep Indonesia

Ini dia salah satu ayam panggang kesukaan saya, Singgang Ayam. Menu tradisional dari Sumatra Barat ini bisa anda sajikan saat tahun baru sebagai menu utama santapan makan malam keluarga. Wah rasanya bisa nyaingi Kalkun Panggang, hidangan internasional yang sudah ngetop untuk malam tahun baru. Dengan sedikit hiasan salad dikelilingnya, hidangan ini bisa menjadi primadona yang mencuri perhatian. Rasanya?? ditanggung anda puas. Bumbunya yang kental menyelimuti daging ayam saat ayam dipanggang hhhmm...sedap.

Tips: Pakailah ayam yang masih muda sehingga dagingnya tidak alot. Setelah ayam anda bersihkan, potong membujur di bagian punggung, dada biarkan utuh. Setelah itu ikat kembali dengan benang saat dimasak. Dengan cara ini anda akan mendapatkan bentuk ayam yang menarik untuk disajikan. Jika anda tak mempermasalahkan penampilan yang penting rasa, silahkan potong ayam menjadi 2 bagian sampai putus. Keuntungan cara ini adalah ayam lebih mudah dimasak. Tidak perlu perhatian ekstra. Selamat Mencoba..

Cara Membuat:

  1. Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. Tambahkan sedikit minyak dlm blender jika perlu.
  2. Tumis bumbu halus, serai, daun jeruk purut dan daun salam dalam wajan cekung yang agak besar hingga matang & berbau harum.
  3. Masukkan santan, masak dengan api sedang sampai santan mendidih.
  4. Aduk sekali-kali supaya santan tidak pecah.
  5. Masukkan ayam, masak ayam dalam keadaan tengkurap selama 20 menit.
  6. Kemudian balikkan ayam, masak lagi selama 20 menit. Angkat ayam.
  7. Kecilkan api dan masak sisa santan untuk saus olesan hingga mengental dan agak mengering. Angkat dari api.
  8. Siapkan bara api atau oven.
  9. Celupkan ayam ke dalam saus atau lumuri permukaan ayam hingga rata.
  10. Kemudian panggang ayam di atas bara atau panggang dalam oven dengan suhu 200°C selama 20 menit.
  11. Sajikan panas dengan nasi, salad, dan sambal lado ijo atau sambal lado merah.

Catatan:

  1. Singgang Ayam bisa anda siapkan sehari sebelumnya. Setelah saus santan dan ayam matang, dinginkan keduanya dalam wadah terpisah dan simpan dalam kulkas.
  2. Oleskan bumbu saus sesaat sebelum dipanggang.

Rendang Daging

Sumber: Filmawati, teman sekaligus eks rekan kerja penulis di Batam.

Rendang adalah salah satu resep asli Minangkabau yang sudah mulai populer di Eropa. Orang sini menyebutnya "Rendang, Indonesian Curry". Kadang saya heran kok bisa disebut kari padahal bumbunya jauh dari bumbu2 khas kari seperti: kayu manis, cengkeh, ketumbar dan jintan. Tapi sudah terlanjur salah kaprah susah kalau mau dikoreksi. Ngomong2 pertama saya belajar membuat rendang sendiri sekitar tahun '93, diajari sama Filma, teman sekaligus mantan rekan kerja waktu masih nyangkul di salah satu MNC di Batam. Saya yang berasal dari Jawa awalnya cuman bengong waktu diajak belanja ke pasar beli kelapa parut sekitar 2 kg untuk 1 kg daging. Lebih heran lagi waktu diterangin cara meras santannya pakai kain serbet bersih. Kata Filma supaya semua sari santan keluar. Caranya kelapa ditaruh di tengah-tengah kain, serbet kita gulung seperti bikin lontong, kemudian masing-masing dari kita pegang salah satu ujung serbet terus kita pelintir kain serbet sampai ngos-ngosan ha ha hah. Pengalaman berharga yang tak pernah saya lupakan.

Kunci bikin rendang hanya satu : SABAAAAAAR!!! ;-) Bikin rendang memang makan waktu, minimal 2.5 jam seperti buatan saya ini. Menurut beberapa sumber orang Minang bahkan perlu waktu sekitar 4 jam. Kalau selama itu terus terang saya tidak sanggup :-( . Satu lagi yang saya tahu dari orang Minang dan Melayu, kalau masak mereka tidak pernah pakai gula tentunya berlaku juga untuk bikin rendang. Trus bumbu sebaiknya digiling semua termasuk jahe dan lengkuas bukan hanya digeprek. Kalau cuman digeprek namanya bukan rendang ;-). O ya sebagai catatan tambahan, dalam resep ini saya tidak memakai daun kunyit dan asam kandis, karena kedua bahan tsb tidak tersedia di tempat tinggal saya sekarang. Jadi untuk Bapak2 dan Ibu2 terutama penduduk asli Ranah Minang mohon maaf untuk kekurangan di atas. Namanya juga usaha...mohon dimaklumi ;-). Last but not least thx and credit goes to Filma yang sudah bagi2 pengalaman bikin rendang.

Cara Membuat:

  1. Cincang semua bahan bumbu halus kemudian blender sampai halus.
  2. Jika perlu tambahkan sekitar 50 ml santan untuk mempermudah proses penghancuran.
  3. Campur daging dengan bumbu yang dihaluskan, taruh dalam wajan ukuran besar (kapasitas minim 4 liter).
  4. Tuang santan, tambahkan serai, asam kandis, daun jeruk purut dan daun kunyit.
  5. Masak dengan api antara sedang dan besar sampai santan mendidih. ( Kurang lebih 0.5 jam )
  6. Kecilkan api ke posisi sedang, masak selama 1.5 jam sampai keluar minyak. Aduk sekali-kali.
  7. Incipi, tambahkan garam sesuai selera.
  8. (Catatan : Sampai di sini masakan sudah bisa anda santap dengan kuah kental, namanya Kalio).
  9. Kecilkan lagi api, masak sambil terus diaduk sampai santan mengering dan minyak terserap oleh daging. ( Kurang lebih 0.5 jam)
  10. Hidangkan panas dengan nasi, rebusan daun singkong dan sambal lado mudo.

Catatan Tambahan:

  1. * Kalau suka rendang yg kehitaman, tambahkan kelapa parut sangrai yang sudah digiling halus dan keluar minyaknya.
  2. ** Kalau saya lebih suka tidak terlalu kering, bisa dimakan sama nasi panas sambil mencocol sausnya ;-)

Pindang Tulang (Iga)

Asal: Palembang - Sumatra Selatan
Sumber: Liza Dewanti, sahabat sekaligus eks rekan kerja.

Ini dia masakan khas dari Palembang, Sup Pindang Tulang. Pertama saya sudah lupa, maklum kebanyakan makan sana sini hi hi. Setelah ingatan kembali saya baru nyadar eh ternyata saya pernah makan beberapa kali sama sobat saya, sang wisatawan kuliner Pulau Batam ;-). Saya sebut begitu soalnya sobat satu ini selalu aktif berburu alias langsung cabut ke lokasi kejadian begitu mendengar ada resto atau warung yang lagi up-to-date di Batam. Mulai pembukaan McDonald, resto padang di tengah hutan sampai penjual gorengan kaki lima tak ada yang terlewatkan ha hah. It's sweet memory to share though ;-) Ngomong2 hobby kita emang sama.....suka makan enak & suka ngintip2 si penjual nyiapin pesanan he heh. So jadilah resep Sup Pindang Tulang ala Liza. Pesannya mengiringi resep ini " Dimakan dengan nasi hangat dan bayangkan kita makan di Plaza Batamindo hmmmm..... Memang benar-benar uenak tenan. Paduan antara asam, manis dan pedas terasa nikmat dan menyegarkan..bisa-bisa bikin kangen lho ;-). Penasaran??!! Silakan coba dech, OK?. Catatan : O ya di resep ini saya tidak memakai daun kemangi soalnya stok di toko Asia sedang kosong, tapi saya ganti dengan daun Basil, masih keluarga kemangi juga alias kemangi orang Eropa. Rasanya enak juga kok. Last but not least thx and credit goes to Liza for sharing this recipe.

Cara Membuat:

  1. Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender.
  2. Jika perlu tambahkan sedikit air ke dalam blender untuk mempermudah proses penghancuran.
  3. Panaskan 1.5 liter air sampai mendidih, kecilkan api ke suhu sedang, *** kemudian masukkan daging tetelan.
  4. Masak daging sampai setengah empuk. (Jika perlu buang lemak yang muncul di permukaan air)
  5. Masukkan bumbu halus, daun salam, serai, jahe, lengkuas.
  6. Lanjutkan masak dengan api sedang sampai daging benar2 empuk.
  7. Kemudian masukkan berturut-turut cabe rawit, cabe merah, kecap, air asam dan gula merah.
  8. Beri garam dan gula putih sesuai selera hingga terasa asam, manis dan pedas.
  9. Masukkan irisan tomat, masak sebentar sampai agak layu.
  10. Terakhir taburi dengan daun kemangi kemudian angkat dari api.
  11. Sajikan dengan nasi hangat dan sambel kweni jika suka.
  12. Sambel Kweni: Siapkan cobek, haluskan cabe & semua bumbu. Terakhir masukkan mangga / nanas cincang.

Catatan:

  1. *** Masukkan daging dalam air mendidih dan masak dengan suhu sedang supaya sari daging terkunci dan terasa lebih gurih.

Malbi Daging Sapi

Sumber: Idham Mirwan, Hotel Four Seasons Jakarta - Detik Food

Olahan daging yang mirip semur khas Palembang ini sangat enak dimakan dengan nasi hangat. Keunikannya terletak pada bumbunya yang komplet dan pekat. Proses pemasakan yang pelan dan lama membuat bumbu meresap sempurna dalam serat daging. Aroma bawangnya sangat harum menggoda! (Sumber: Detik Food) Menurut pengalaman saya lebih baik memakai daging Minute Steak supaya daging lebih cepat empuk dan bumbu benar2 meresap.

Cara Membuat:

  1. Potong-potong daging sekitar 50gr. Cuci, tiriskan.
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih halus hingga wangi.
  3. Masukkan jahe halus, aduk hingga wangi.
  4. Masukkan daging, aduk hingga kaku dan berubah warna.
  5. Tuangi air dan tambahkan bumbu lainnya.
  6. Masak dengan api kecil hingga daging empuk dan kuah kental kecoklatan.
  7. Angkat. Taburi bawang merah goreng.
  8. Sajikan hangat.

Gulai Daun Singkong

Asal: Sumatra Barat
Sumber: Kumpulan Resep Indonesia

Di daerah asalnya di Sumatra Barat, gulai daun ini biasanya dibuat dengan bahan dasar daun paku, makanya disebut "Gulai Daun Paku". Sementara di restauran padang saya sering melihat dengan bahan dasar kacang panjang dan kol. Daun singkong adalah favorit saya, sayangnya daun ini tidak tersedia di tempat tinggal saya sekarang. Sebagai alternatif saya ganti dengan daun kale.

Karena daun kale juga tak selalu ada, iseng2 kali ini saya bereksperimen dengan daun Wirsing (Jerman) atau Savoy (Inggris). Awalnya saya skeptis melihat teksturnya yang keras. Tapi setelah saya coba trik ini dan itu, ternyata hasilnya sangat memuaskan, paling nggak buat saya lho ;-). Bagi anda yang tinggal di LN dan mempunyai problem serupa silahkan coba alternatif di atas. Kuah Gulai ini rasanya sungguh sedap dan nikmat, jadi apapun jenis sayuran yang anda pakai tak akan mengubah rasanya. Pertimbangan saya, alangkah sayang jika resep gulai ini anda lewatkan begitu saja hanya kendala sayuran yang tak terakses ;-(.

Catatan : Jika anda menggunakan daun kale, daun tak perlu anda rebus dulu, cukup buang bagian tulangnya yang keras, kemudian iris kasar dan bisa langsung dimasak. Tips bagi anda yang memakai daun Wirsing atau Savoy : Daun sejenis kol ini cukup keras menyerupai daun pepaya. Untuk mendapatkan tekstur yang lembut, buang tulang daun yang keras, remas2 daun dengan garam sampai daun lemas, kemudian rebus dalam air mendidih. Tiriskan dan peras sampai air keluar. Baru potong2 kasar. Selamat bereksperimen dan semoga sukses :-)

Cara Membuat:

  1. Rebus daun singkong hingga matang, angkat dan tiriskan. Potong-potong kasar.
  2. Cuci ikan teri, goreng kering, sisihkan.
  3. Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. Jika perlu tambahkan sedikit minyak dlm blender untuk mempermudah proses penghancuran.
  4. Tumis bumbu halus, serai, lengkuas, daun jeruk purut dan daun salam hingga bumbu matang dan berbau harum. (kurang lebih 10 menit)
  5. Pindahkan bumbu tumis ke dalam panci ukuran sedang.
  6. Tambahkan ke dalamnya air panas atau santan encer dan air asam. Masak dengan suhu sedang hingga mendidih.
  7. Masukkan daun singkong atau daun pengganti lain yang anda punya.
  8. Tambahkan santan kental dan teruskan masak di atas api sedang sambil sesekali diaduk supaya santan tidak pecah.
  9. Masak sampai santan mendidih dan mengental. Cicipi dan tambahkan garam atau gula sesuai selera.
  10. Masukkan ikan teri goreng. Sajikan hangat.